Anda tentu tak asing lagi dengan tanaman bernama jahe? Jahe termasuk suku Zingiberaceae
(temu-temuan), termasuk golongan herbal, tegak, dapat berumur tahunan
dan mampu mencapai tinggi 40-100 cm. Akarnya yang sering disebut rimpang
berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas bagian tengahnya. Nama
ilmiah jahe adalah Zingiber officinale, diberikan oleh William Roxburgh dari kata dalam bahasa Yunani zingiberi, yang berasal dari bahasa Sansekerta, singaberi.
Tanaman yang mudah ditemui di negara kita ini
terkenal sebagai salah satu rempah-rempah yang penting dan banyak sekali
manfaatnya bagi tubuh. Saat ini, jahe juga banyak digunakan dalam
industri seperti pembuatan minyak wangi, obat-obatan serta jamu-jamu
tradisional. Selain itu jahe biasa digunakan dalam berbagai bahan
konsumsi seperti pemberi rasa dan aroma pada kue, biskuit, minuman dan
permen, juga sebagai bumbu pada masakan-masakan khas Indonesia.
Jahe memiliki sifat khas yaitu beraroma harum
menyengat dan rasanya yang pedas. Aroma jahe disebabkan karena kandungan
minyak atsiri yang mengandung komponen berupa zingiberen dan
zingiberol. Sementara rasa pedas yang dimiliki jahe berasal dari
oleoresin, yang terdiri dari zingiberen, zingerol, shagaol, resin dan
minyak atsiri. Karena memiliki efek yang dapat menimbulkan panas, jahe
juga sering dimanfaatkan sebagai bahan minuman seperti sirup, bandrek
dan sekoteng yang cocok diminum pada cuaca dingin.
Bila digunakan sebagai bumbu masak, jahe juga
memiliki manfaat bagi tubuh kita sebagai pembangkit nafsu makan,
memperbaiki pencernaan serta memperkuat lambung. Hal tersebut disebabkan
oleh keluarnya minyak atsiri dari dalam jahe yang dapat merangsang
selaput lendir perut besar dan usus. Selain itu mengkonsumsi jahe
berkhasiat untuk mengeluarkan gas usus juga membantu fungsi jantung.
Gliserol yang dihasilkan oleh jahe juga berguna untuk mengobati perut
mual dan mencegah muntah saat mabuk dalam perjalanan, selain juga dapat
mencegah rasa mual pada wanita yang sedang hamil muda dengan cara
memblok serotonin. Serotonin sendiri adalah suatu senyawa kimia yang
dapat menyebabkan perut berkontraksi dan menimbulkan rasa mual.
Selain itu, berbagai penelitian modern juga telah membuktikan berbagai khasiat jahe
bagi tubuh seperti menurunkan tekanan darah, karena jahe dapat
mempercepat dan memperlancar aliran darah dengan cara merangsang
pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah. Hal tersebut
secara tidak langsung juga akan menyehatkan jantung karena kinerja
jantung untuk memompa darah menjadi lebih ringan. Jahe juga mengandung
enzim protease dan lipase yang dapat mencerna protein dan lemak,
sehingga mengkonsumsi jahe juga akan membantu pencernaan Anda.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, jahe
mengandung gingerol yang juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Selain itu karena sifatnya yang mencegah penggumpalan darah
(antikoagulan), maka gingerol juga mampu mencegah penyumbatan pembuluh
darah yang menjadi penyebab utama stroke dan serangan jantung.
Khasiat jahe lainnya yaitu sebagai
antioksidan yang dapat membantu menetralkan efek buruk dari radikal
bebas yang terdapat di dalam tubuh Anda. Di Asia, jahe biasa digunakan
juga sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan flu, diare, radang
sendi serta batuk. Di samping itu, jahe juga dapat digunakan sebagai
pembersih tubuh dengan cara mengeluarkan racun-racun dalam tubuh melalui
keringat. Untuk mendapatkan manfaat dari jahe tersebut Anda tidak perlu
memakannya mentah-mentah, namun bisa dengan mengkonsumsi makanan dan
minuman hasil olahannya seperti permen jahe, wedang ronde, STMJ, maupun
dengan menambahkan jahe pada masakan-masakan Anda seperti rendang maupun
soto. Selamat mencoba.
>Melindacare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar